Senin, 11 Maret 2013

[IBD] Penerapan Manusia & Kebudayaan Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Manusia dan kebudayaan, merupakan dua hal berbeda namun memiliki satu kesatuan dan tak bisa dipisahkan, mengapa demikian? Karena, manusia merupakan perwujudan dari kebudayaan itu sendiri. Manusia sendirilah yang menciptakan suatu kebudayaan, dan manusia pula yang harus menaati segala peraturan yang telah dibuat. 

Selama ini, kita selalu menerapkan manusia & kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kebudayaan memiliki 3 wujud, yaitu wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, peraturan, dan sebagainya. Memiliki sifat yang abstrak. Hal ini seringkali kita terapkan, seperti contoh; peraturan-peraturan yang dibuat dalam suatu keluarga. Cukup sederhana, akan tetapi hal ini menjadi suatu budaya yang akan dilakukan berulang-ulang. Seperti halnya pada keluarga kraton. Mereka memiliki peraturan-peraturan yang dipandang sebagai suatu kebudayan di mata orang awam. 

Kemudian, wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan yang berpola dari manusia dalam masyarakat. Salah satu diantaranya adalah arisan yang dilakukan oleh ibu-ibu pkk. Adanya hal itu di karenakan adanya salah satu warga yang melakukan pergerakkan pada warga lainnya. Sama halnya dengan melakukan gotong royong, yang dimana terkadang dijadikan suatu budaya dalam suatu wilayah yang terkadang dilakukan pada hari-hari tertentu.

Lalu adanya wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia. Seperti contoh; batik. Batik kini telah disahkan sebagai salah satu hasil karya seni budaya Indonesia. 

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Seperti contoh yaitu penggunaan hijab modern yang tengah marak akhir-akhir ini. Diharapkan dengan adanya budaya yang berkembang ini, dapat membawa pengaruh positif serta memotivasi seseorang untuk mempelajari dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Minggu, 10 Maret 2013

[IBD] Manusia & Kebudayaan


Manusia 

Manusia di akam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus. 

Ada dua pandangan yang menjadi unsur-unsur membangun pada manusia, yaitu :

A. Manusia itu terdiri dari 4 unsur yang saling terkait : 
  • Jasad, yaitu: memiliki bentuk, menempati ruang dan waktu. 
  • Hayat, yaitu: mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak hal. 
  • Ruh, yaitu: daya bekerja yang datang secara sprititual dan diberikan oleh Tuhan. 
  • Nafs, yaitu: kesadaran tetang diri sendiri. 
B. Manusia sebagai kepribadian mengandung 3 unsur : 
  • Id, merupakan kepribadian primitif yang tidak nampak sekali. 
  • Ego 
  • Superego 
Pada umumnya , hakekat manusia adalah : 
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. 
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling senourba jika dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. 
  3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. 
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. 
Kebudayaan 
Menurut E.B Tylor (1871), seorang antropolog, mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut : 

"Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat". 

Dengan kata lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan umum yang dibagi menjadi 7 unsur, yaitu : 

  • Unsur religius
  • Sistem kemasyarakatan 
  • Sistem peralatan 
  • Sistem mata pencaharian hidup 
  • Sistem bahasa 
  • Sistem pengetahuan 
  • Bahasa 
Kebudayaan juga memiliki 3 wujud, diantaranya : 

  1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, peraturan, dan sebagainya. Memiliki sifat yang abstrak. 
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan yang berpola dari manusia dalam masyarakat. 
  3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia. 
Manusia Dan Kebudayaan 
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. 

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Seperti contoh yaitu peraturan yang dibuat dan harus dilaksanakan oleh manusia. Sama halnya dengan kebudayaan yang merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. 

Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula. 

Referensi : 

[IBD] Ilmu Budaya Dasar


Ilmu Budaya Dasar 

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. 

Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities” yang berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus, disamping itu tidak pula meninggalkan tanggung-jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. 

Prof. Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu : 
  1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah 
  2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat. 
  3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. 

Ada tujuh unsur kebudayaan yang berlaku universal, yakni : 

  • Bahasa 
  • Sistem Teknologi 
  • Sistem Mata Pencaharian 
  • Organisasi Sosial 
  • Sistem Pengetahuan 
  • Religi 
  • Kesenian 
Adapun nilai-nilai budaya dibatasi oleh suku bangsa dan bangsa. Sesuatu uang dianggap baik oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang satu belum tentu dapat diterima ileh suku atau bangsa lain. Oleh sebab itu, nilai-nilai budaya membatasi dan memberikan karakteristik kepada suatu masyarakat dan kebudayaan. 

Tujuan Ilmu Budaya Dasar 
Bagi para mahasiswa ilmu budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat: 
  1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka 
  2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut. 
  3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat 
  4. Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi. 
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Pada hakikatnya terdapat 2 ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar yaitu : 
  1. Memiliki aspek keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusiaan dengan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya. 
  2. Hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi memiliki macam-macam ragam perwujudan dalam kebudayaan dari masing-masing zaman dan tempat. 
Ruang lingkup ilmu budaya dasar tersebut dapat dikembangakan menjadi pokok pembahasan yaitu : 
  1. Manusia dan cinta kasih (contoh : kasih sayang, kemesraan, pemujaan)
  2. Manusia dan keindahan (contoh : renungan, kehalusan, keserasian) 
  3. Manusia dan penderitaan (contoh : rasa sakit, siksaan, kesengsaraan) 
  4. Manusia dan keadilan (contoh : kejujuran, pembalasan) 
  5. Manusia dan pandangan hidup (contoh : cita-cita, kebajikan) 
  6. Manusia dan kegelisahan (contoh : keterasingan, kesepian, letidakpastian) 
  7. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian (contoh : kesadaran, pengorbanan) 
  8. Manusia dan harapan (contoh : kepercayaan, harapan) 
Kebudayaan adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani, tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial. Kebudayaan akan senantiasa berubah dan berkembang. Saat kini, kita terus merasakan berbagai perkembangan kebudayaan. Lahirnya era teknologi telah mampu mengubah budaya yang sudah ada sejak lama. Salah satu contohnya yaitu penggunaan ponsel atau HP. 

Referensi :